Sempu - Segara anakan - Ampun kakak..

Segara anakan di Pulau Sempu adalah cikal bakal terbentuknya "Tour de Gila" (baca post sebelumnya) kami, para mahasiswa kost2an yang doyan jalan jalan. Kami ke sempu sekitar awal september 2010 lalu. Dengan semangat berdemo para mahasiswa tahun 1998 waktu mau menjatuhkan Alm. pak Harto, kami berangkat ke Sendang biru (Pulau sempu berada di daerah sendang biru). Kami sangat menggebu gebu dan terkesima ketika melihat hasil googling gambar gambar dan pendapat para netter tentang pulau sempu dan segara anakannya. Banyak orang yang bilang daripada ke phiphi island di Thailand, lebih baik ke segara anakan di pulau sempu, karena sama aja bagusnya (waktu itu saya belum ke phi-phi island..but it's different now..hoho..). "waw..berarti segara anakan ini sangat benar benar so very luar biasa indahnya" saat itu juga langsung kita sepakat untuk pergi ke segara anakan di pulau sempu.

Kami (saya, Edwin, Yoyo, Paman, n Aris) berangkat pagi dari kostan ke sendang biru pake motor. saat itu kita benar benar belum tau bahwa kengerian dan kesakitan yang amat sangat luar biasa extraordinary akan menghampiri kita, yang ada di dalam hati kita cuma "wah asik jalan-jalan, liburan bersenang senang ke sempu, segara anakan", dengan "pakaian ala anak muda gaul mau jalan jalan ke mal" (kita singkat PALAMU GMJJKM) kita sampe di sendang biru. Di Sendang biru, ternyata kita disuruh ngurus syarat mau mendatangi segara anakan di kantor reservasi pulau sempu, sampai disana kata petugasnya harus pake surat surat resmi yang bisa di minta lewat biro konservasi jawa timur yang ada di surabaya kalu mau ke segara anakan soalnya segara anakan itu cagar alam, wilayah konservasi, dll. langsung aja kita shock, kaget, bingung, gundah gulana, gatau kalo ada pertaturan seperti itu padahal kita udah sangat excited banget mau ke segara anakan..

Segara anakan - pulau Sempu

Petugas yang ngomong kalo kita harus punya surat surat resmi itu terus nyerocos tentang bagaimana orang orang yang mengunjungi segara anakn berbuat anarkis pada keindahan alam segara anakan dengan membuang sampah sembarangn makanya jadi ada sampah berserakan disana. Dalam hati kami tambah ciut.,bakalan ga jadi neh menimati indahnya phiphi island made in indonesia..akhirnya. akhirnya, dihujung keputus asaan kami, kami lalu berucap kepada petugasnya.."yah.,jadi ga bisa masuk ke segara anakan ni pak kalo kita ga punya surat surat dari surabaya itu?" trus tanpa disangka tak di nyana sang petugas tadi berujar "ya sebenarnya bisa si mas, saya bisa aja buat kebijakan, ingat loh ya mas mas, ini hanya kebijakan saya untuk mas mas ini, bukannya yang lain lain"

Kami mulai berfikiran curiga dengan kata kata kebijakan tersebut..toeng..setelah beberapa detik kami mengolah kata kata kebijakan tersebut, akhirnya kami sadar, bahwa yang di maksud dengan "kebijakan" itu adalah "bagi bagi rejeki dengan sang petugas"..huf..langsung aja kami tanya.."jd berapa pak?" trus petugasnya jawab "ya seikhlasnya mas mas aja, inget ya mas ini kebijakan saya khusus mas mas ini aja, bukannya yang lain lain lain, soalnya ada temen saya yang bilang lihat di internet orang nulis kalo mau masuk segara anakan harus nyogok petugas konservasi pulau sempu dulu, itu ga bener, ini murni kebijakan saya mas, bukan sogokan ya" duarrr.. kami mau ketawa ngedenger cerocosan mengelak sang petugas dari ungkapan sogokan tapi kami tahan karena takut dia tersinggung n gagal rencana kita ke segara anakan.tanpa basa basi saya n anak anak langsung kompromi kira kira mau ngasih berapa ya uang "kebijakan" ke petugas tersebut. akhirnya kami putuskan memberi uang kebijakan Rp30.000. n done..petugasnya langsung seneng gitu, bilang "hati hati ya mas ntar di jalan masuk kesegara anakan sekarang musim hujan, jalannya licin, oh iya jangan buang sampah sembarangan juga ya disana nanti". n tidak lupa petugas tadi sekali lagi mengatakan, "ini kebijakan saya loh mas ya untuk mbantu mas mas, daripada jauh jauh ke surabaya, bukan yang lain lain nya loh (baca: SOGOKAN..)"..aduh-aduh emang di negara kita ini sepertinya soal sogok menyogok itu udah bercicat cicit dari lapisan atas pemerintahan sampe ke petugas konservasi.

Selesai dengan urusan "kebijakan", kita langsung nyewa perahu untuk nyebrang ke pulau sempu. samapi di pulau sempu satu kesialan terjadi pada saya..eng ing eng..baru aja mau turun dari perahu (perahunya bersandar di tepi pantai deket karang karang besar) pas saya nginjek karang untuk menuju ke daratan tiba tiba..sreeettt.. saya jatuh..jebyur..masuk ke laut..langsung aja saya kalap karena saya inget di kantong masih ada hp.."boi..boi..hpku hpku tolong pegangin..anak-anakyang lain pada ketawa ngeliat saya njegur gitu..hiks..kejam..hasilnya belum apa-apa di pulau sempu baju saya sudah basah kuyup n hp saya rusak sak..mati total..sedih..

Setelan PALAMU GMJJKM - naik perahu menuju pulau Sempu

Di perjalanan masuk masuk ke dalam pulau sempu kita ngeliat orang-orang yang baru aja pulang dari segara anakan. baju mereka pada ga karuan bentuknya, kombinasi antara lumpur dan berbagai hal nista lainnya, muka mereka kayak orang sekarat semua..mereka lalu bilang ke kita "mas ntar didalam jalannya licin, tapi kita tinggalin tali koq disana ntar pake aja pas buat di tanjakan di dalam"......silent...kita pada bengong denger wejangan tersebut..kita yang awalnya niatnya mau nyantai, fun fun, senang mau jalan jalan ke pantai jadi penasaran sendiri..sengeri apa si perjalanan ke segara anakan ini?apalagi di musim hujan..kenapa bentuk orang orang yang baru pulang td kayak habis bertarung dengan naga?penuh lumpur n luka luka..di dalam ada tali?buat apa?akan ada tebing curam yg harus pake tali untuk ngelewatinnya gitu di dalam, kalo ga pake kita bakal jatuh ke dasar tebing n tinggal kenangan?argghhh...banyak misteri yg berputar putar di kepala kita. seberapa ngerikah kondisi jalanan ke segara anakan?

Kita berusaha tenang dengan semua ancaman "ancaman" tadi, dengan semangat dan hati yang suci serta PALAMU GMJJKM kita melangkah masuk ke pulau sempu..ga lama kita jalan kita disambut oleh lumpur licin di jalanan..gubrak...peserta tour de gila sempu pada jatuh tumbang satu persatu di sliding oleh lumpur...setelan PALAMU GMJJKM kita yang awalnya berwarna warni mulai berubah warnanya menjadi coklat karena lumpur..jalan selangkah..dua langkah..jebreet jatuh..selangkah dua langkah..jebreeet jatuh lg..dst..benar benar sakit..hiks..

Suasana Jalan di pulau sempu menuju segara anakan (sama anak2 Statistik UB)

Tali dibutuhkan untuk naik tanjakan serendah ini (dan selicin ini..)

Akhirnya dengan perjuangan yang sangat besar, sebesar perjuangan orang untuk boker pas lagi kekurangan serat dalam tubuh, kita sampe di tempat yang di bilang orang di depan tadi ada tali. sebenarnya jalanan yang harus pake tali itu ga terlalu curam banget, cuma tanjakan pendek yang sebenernya kalau dalam kondisi jalanan normal baca:tidak penuh dengan lumpur licin yang basah, dapat dengan mudah kita lalu. tapi karena jalannya benar benar licin kita ga mungkin bisa naik tanjakan itu tanpa bantuan tali...kerjasama bak tentara yang baru keluar akmil kita lakukan untuk dapat menaiki tanjakan tersebut..dan berhasil..namun perjalanan kita masih panjang..
di jalan kita ketemu dengan rombongan anak-anak statistik brawijaya (lumayan ada cewenya..haha..)

Dapet Ikan kecil..hoho..

Setelah perjuangan yang sangat amat benar sungguh menyakitkan jiwa dan raga kita sampe di segara anakan...menurut saya segara anakan benar benar indah (koq bisa ada danau seindah itu di pedalman hutan ya....), laguna besar yang menampung air dari laut selatan..kalau kita lihat ke luar dari celah karang di seberang segara anakan maka kita akan dapat melihat dengan sangat jelas ke-ngerian ombak pantai selatan yang sangat besar, namun benar benar menggambarkan ke mahadhsyatan ciptaan yang Maha kuasa..i really mean it!!!!

Bibir pantai Segara anakan

Foto bareng anak anak statistik UB